pihak keluarga dan kerabat berdatangan silih berganti, menjenguk sang ibu.. ada yang melihat, ada yang memberikan doa, ada yang memberikan semangat kepada keluarga terutama anak perempuannya yang sedang berada disamping si ibu dan selalu berlinang air mata.. pertama kali saya datang, ntah mengapa air mata jatuh sangat deras, hati yang sangat menyentuh tatkala melihat sosok ibu yang sedang berbaring tadi, setelah kuat untuk menahan tangis saya memberanikan diri untuk memegang tangan sang ibu dan berbisik, "bu, euis datang, ibu harus kuat, ibu harus bangun agar kita bisa berkumpul lagi, sekalian membacakan Alfatehah"..
setelah itu aku pun melihat lelaki yang amat saya sayangi juga ikutan menangis, sedih, untuk pertama kali nya saya melihat sosok lelaki itu menangis dan berkucuran air mata nya lelaki itu tak lain adalah calon suami saya..
sedih, khawatir dengan sosok ibu yang sedang berbaring lemah di rumah sakit ternama di daerah jakarta pusat, walau kami hanya beberapa kali berjumpa, mungkin tidak ada sampai 10x, aku sudah menyayangi nya seperti mama aku sendiri, sosok ibu yg kuat, sayang keluarga, pekerja keras, tangan dan pelukannya hangat, baik, dan juga ramah dengan siapapun terutama saya, dia adalah calon mertua ku atau ibu kedua aku..
seminggu yang lalu saya bicara dengan beliau, ibu sangat gembira dan menunggu hari bahagia untuk menikahkan putri pertama nya pada bulan desember yang akan datang,, saya melihat kegembiraan nya saat kami membicarakan masalah pernikahan untuk si kakak, wajah nya sangat berbinar2..
ibu, cepat sadar dari tidur mu, kami menunggu mu, menunggu keceriaan mu dalam keluarga kita nanti.. yuk kita rancang pernikahan kakak dengan sangat perfect..
bu, ibu.. walau engkau bukan ibu kandung ku, dan saya belum resmi menikah dengan anak lelaki mu, tetapi aku sayang dan menganggap engkau adalah ibu kedua bagi ku..
cepet sembuh, cepet pulih dan cepat bangun dari tidur mu bu.. kita semua nungguin ibu, si bapak, kakak, ade, bude, adik, guru2 di sekolah, anak2 murid ibu, semua nya pengen ibu balik lagi ke sekolah..
salam hangat dan peluk cium dari calon anak mu bu..
_erk_
sedih, khawatir dengan sosok ibu yang sedang berbaring lemah di rumah sakit ternama di daerah jakarta pusat, walau kami hanya beberapa kali berjumpa, mungkin tidak ada sampai 10x, aku sudah menyayangi nya seperti mama aku sendiri, sosok ibu yg kuat, sayang keluarga, pekerja keras, tangan dan pelukannya hangat, baik, dan juga ramah dengan siapapun terutama saya, dia adalah calon mertua ku atau ibu kedua aku..
seminggu yang lalu saya bicara dengan beliau, ibu sangat gembira dan menunggu hari bahagia untuk menikahkan putri pertama nya pada bulan desember yang akan datang,, saya melihat kegembiraan nya saat kami membicarakan masalah pernikahan untuk si kakak, wajah nya sangat berbinar2..
ibu, cepat sadar dari tidur mu, kami menunggu mu, menunggu keceriaan mu dalam keluarga kita nanti.. yuk kita rancang pernikahan kakak dengan sangat perfect..
bu, ibu.. walau engkau bukan ibu kandung ku, dan saya belum resmi menikah dengan anak lelaki mu, tetapi aku sayang dan menganggap engkau adalah ibu kedua bagi ku..
cepet sembuh, cepet pulih dan cepat bangun dari tidur mu bu.. kita semua nungguin ibu, si bapak, kakak, ade, bude, adik, guru2 di sekolah, anak2 murid ibu, semua nya pengen ibu balik lagi ke sekolah..
salam hangat dan peluk cium dari calon anak mu bu..
_erk_