Kamis, November 26, 2009

Kerokan??kenapa bisa merah??

Diposting oleh erk_chubz di 23.07
Waktu gu ke Gramed ma cowo gu,, gu nemuin artikel ini.. dan akhir nya gu mau posting nii artikel ahh biar  orang-orang diluar sana yang suka kerokan mengetahui kenapa setelah kerokan badan kita merah..

Kerokan memang, cara paling tua mengatasi gejala masuk angin. Uniknya, cara sederhana ini tak hanya populer di Indonesia, melainkan juga di negara-negara Asia lainnya. Orang Vietnam menyebut kerokan sebagai cao giodi. Sedangkan warga Kamboja menjulukinya dengan goh kyol.


Di China yang terkenal dengan akupunturnya, metode kerokan juga cukup populer dengan sebutan gua sua. Bedanya, orang China memakai batu giok sebagai alat pengerok, bukan kepingan uang logam.

Konon, warna merah yang timbul pada kulit setelah kerokan adalah pertanda badan telah kemasukan angin secara berlebihan. Makin pekat warnanya, pertanda banyak pula angin yang berdiam di tubub. Benarkah?

Tentu tidak, warna merah pertanda pembuluh darah halus (kapiler) di bawah permukaan kulit pecah sehingga terlihat sebagai jejak merah di tempat yang dikerok. Badan orang sehat pun akan memerah jika dikerok. Karena itu, banyak kalangan tak meyakini kemujaraban pengobatan “kerokan”.

Namun, secara medis kerokan adalah salah satu metode memperlebar pembuluh darah tepi yang menutup (vasokontiksi) menjadi semakin melebar (vasaditilasi). Kerokan tak berbahaya asal tak jadi kebutuhan primer, jika terus-terusan kerokan, akibatnya banyak pembuluh darah kecil dan halus yang akan pecah. Namun, dalam taraf normal kerokan akan membuat penderita masuk angin merasa nyaman karena telah melepas hormon beta endofin. Secara ilmiah, praktek sederhana ini terbukti mampu mengobati gejala masuk angin atau sindroma dingin yang memiliki gejala nyeri otot (mialga).

Bukan hanya itu, prinsip kerokan tak beda jauh dengan akupuntur yang menancapkan jarum dalam tubuh. Prinsip kerokan adalah meningkatkan temperatur dan energi pada tubuh yang dikerok. Peningkatan energi ini dilakukan melalui perangsang kulit tubuh bagian luar. Dengan cara ini, saraf penerima rangsang di otak akan menyampaikan rangsangan yang menimbulkan efek memperbaiki organ pada titik-titik meridian tubuh. Sehingga arus darah di tubuh menjadi lancar dan menyebabkan pertahanan tubuh meningkat.

0 komentar:

Posting Komentar

 

erk^chubz~zone Copyright © 2009 Baby Shop is Designed by Ipietoon Sponsored by Emocutez