Contoh Masyarakat Pedesaan dan Masyarakat Perkotaan.
Euis dan Indra Adalah seorang juru tulis. Mereka berdua tinggal di tempat yang berbeda, Euis tinggal di daerah perkotaan yang semua nya serba tersedia. Sedangkan Indra tinggal di daerah pedesaan yang masih banyak tidak tersedianya alat untuk menjadi seorang juru tulis. Mereka berdua mengikuti sebuah lomba pada tingkat yang sama, sama-sama diberikan materi dan harus di kerjakan dalam kurun waktu yang ditentukan. Untuk Euis tidak masalah dengan materi apapun yang diberikan karena di rumah nya sudah tersedia berbagai macam alat teknologi yang sangat canggih, namun Indra hanya berpatokan pada pengalaman pribadi seseorang yang pernah di ceritakan oleh narasumber. Hari demi hari mereka mencari ide dan sesampainya hari yang dinantikan yaitu adalah pengumuman pemenang hasil Juru Tulis tersebut.
Pada puncak acara Indra pun yang menjadi Pemenang Pertama di karenakan Tulisannya sangat bagus, kreatif dan relefan. sedangkan Euis menjadi Juara ke dua. Oleh karena itu Indra di berikan hadiah berupa alat Teknologi untuk mengembangkan bakat nya. Betapa senangnya Indra mendapatkan hadiah yang sangat dya nantikan. Euis pun memberikan selamat kepada Indra.
Ternyata tidak semua orang itu bisa menggunakan fasilitas dengan sebaik mungkin, buktinya Indra adalah orang dari daerah pedesaaan menang dengan Euis yang dari masyarakat perkotaan yang semua Teknologinya tidak diragukan lagi keberadaannya. Maka dari itu, kita masyarakat kota tidak boleh menganggap masyarakat pedesaan adalah kuno, karena masyarakat pedesaan tersebut banyak lah pengalaman yang berharga didalamnya.
Masyarakat Indonesia ialah seluruh penduduk yang menempati wilayah Indonesia dari Sabang sampai Merauke dengan beraneka ragam adat- istiadat, bahasa, agama, dan budaya, baik yang berdomisili di perkampungan penduduk daerah pedesaan maupun yang bertempat tinggal di perkotaan. Dalam keragamannya masyarakat Indonesia yang heterogen dan majemuk ini, namun mempunyai filsafat hidup yang sama yaitu Pancasila.
Masyarakat modern sering disamakan dengan masyarakat industri yang selalu dilekatkan dengan masyarakat kota, karena memang industrialisasi biasanya terjadi di kota. Di Indonesia kondisi seperti ini banyak kita jumpai. Sedangkan masyarakat tradisional sering disamakan dengan masyarakat pra- industri yang selalu dilekatkan dengan masyarakat desa, karena memang pertumbuhan industrialisasi di desa tidak seperti di kota. Ciri-ciri umum masyarakat pra-industri (masyarakat primitif) seperti yang dilukiskan oleh Redfield adalah sebagai berikut :
- Agak rendah perkembangan pengetahuan dan teknologinya.
- Lemunitasnya kecil antara beberapa puluh sampai beberapa ratus jiwa.
- Belum banyak mengenal pembagian kerja (division of labour) dan spesialisasi.
- Masih tidak banyak deferensiasi kerja kemasyarakatan atau kelembagaan.
- Adanya ciri-ciri orde moral, yaitu suatu prinsip yang mengikat atau mekanisme masyarakat.
Masyarakat pedesaan itu adalah masyarakat yang berada di desa atau di pedesaan. Sikap dan perilaku merupakan cerminan dari sistem nilai yang dianut oleh masyarakat, dan sistem nilai itu merupakan salah satu aspek kebudayaan yang dianut dan dikembangkan oleh masyarakat. Karena itulah sikap dan perilaku masyarakat desa merupakan gambaran khusus atau ciri-ciri khusus dari masyarakat desa itu sendiri.
Selasa, November 01, 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar